Jumat, 12 Juli 2013

Fokus pada tujuan

"Salah satu alasan begitu sedikit
orang yang meraih apa yang
diinginkannya adalah karena kita
tidak pernah fokus; kita tidak pernah
konsentrasi pada kekuatan kita.
Kebanyakan orang hanya mencoba-coba
berbagai macam jalan dalam hidup
mereka. Mereka tidak pernah
memutuskan untuk menguasai suatu
bidang khusus" -  Tony Robbins
Dear Sahabat,
Masih ingatkah Anda percobaan
membakar sebuah kertas dengan kaca
pembesar ketika masih sekolah dulu?
Kertas itu terbakar setelah kaca
pembesar berhasil memfokuskan sinar
matahari pada satu titik.
Kita pun demikian!
Manusia sebenarnya diciptakan Tuhan
dengan potensi yang tidak terbatas.
Tapi kenyataannya, sedikit saja orang
yang berusaha mencapainya. Kita
memang dapat melakukan apa saja,
tetapi kita tidak selalu dapat
mengerjakan semua.
Membiarkan orang lain memutuskan
agenda Sahabat dalam hidup ini, membuat
Sahabat tidak  fokus pada tujuan hidup.
Sahabat mungkin bisa menjadi orang yang
mengerjakan banyak hal, tetapi tidak
dapat menguasai sepenuhnya.
Sebaiknya hindari menjadi orang yang
mampu mengerjakan beberapa pekerjaan,
tetapi fokuslah pada satu keahlian.
Sahabat, bertumbuhlah untuk mencapai
potensi maksimal dengan cara:
   
  Fokus pada satu sasaran utama

      Fokus pada peningkatan yang
       berkesinambungan

      Fokus pada masa depan, bukan
       masa lalu
Fokus pada kekuatanmu dan kembangkan
kekuatan itu. Di sanalah Anda harus
mencurahkan waktu, energi dan sumber
daya Anda. Teruslah bertumbuh dan
tingkatkan diri. Dalam kepemimpinan,
jika Sahabat berhenti bertumbuh,
habislah sahabat

Jumat, 05 Juli 2013

ADA GEMBOK ADA KUNCI

ADA GEMBOK ADA KUNCI

Sahabat,

Perjalanan hidup memang tidak selamanya mulus dan selalu sesuai dengan keinginan kita. Ada saatnya kita menghadapi persoalan atau tantangan. Tidak ada seorangpun yang bisa menghindar dari masalah, ia akan datang tanpa permisi dan bisa menyerang pada siapa saja.

Allah SWT memang tidak pernah menjanjikan hidup tanpa masalah, TETAPI satu hal yang pasti adalah... Dia akan memberi kekuatan dan selalu menyediakan jalan keluarnya!

Dear Sahabat,

Jangan pernah menganggap persoalan sebagai penderitaan, jangan juga terlalu berfokus pada masalah sehingga bisa membuat kita menjadi stress dan depresi.

Milikilah pikiran yang positif. Dibalik suatu masalah PASTI ada suatu kebaikan, selain itu juga akan mendewasakan iman kita agar terus bertumbuh.

Jangan gentar dengan setiap masalah yang muncul. Percayalah, disaat menghadapi jalan buntu, maka Allah sanggup memberikan jalan keluar yang terbaik.

Sebagaimana sebuah Gembok, sebesar apapun gembok itu pasti ada kunci untuk membukanya. Begitu juga dengan masalah... Sekelam apapun masalah itu PASTI ada jalan keluarnya.

Be Positive. Be Happy! :-)
Dear Muhammad,

Ada puisi bagus yang ingin saya share...

"SETELAH DIMILIKI, TAK LAGI INDAH"

Yang tinggal di gunung, merindukan pantai.
Yang tinggal di pantai, merindukan gunung.

Di musim kemarau merindukan musim hujan.
Di musim hujan merindukan musim kemarau.

Yang berambut hitam mengaggumi yang pirang
Yang berambut pirang mengaggumi yang hitam.

Diam di rumah merindukan bepergian.
Setelah bepergian merindukan rumah.

Waktu tenang mencari keramaian.
Waktu ramai, mencari ketenangan.

Kita tidak pernah bahagia sebab segala sesuatu tampak indah hanya sebelum dimiliki. Namun setelah dimiliki tidak lagi indah...

Lalu, kapankah kebahagiaan akan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, namun mengabaikan apa yang sudah dimiliki?

SYUKURI apa yang ada, karena hidup adalah anugreah bagi jiwa-jiwa yang ikhlas.

Rabu, 03 Juli 2013

Teruslah Berkarya

"Jauhi orang-orang yang mencoba
mengecilkan ambisi Anda. Orang kecil
selalu melakukannya, tetapi orang
yang benar-benar besar membuat Anda
percaya bahwa Anda juga dapat menjadi
besar" - Mark Twain
Dear Sahabat,
Tidak perlu sedih dan berkecil hati
jika orang lain meremehkan kemampuan
Anda.  Banyak orang sukses lainnya
juga pernah mengalaminya. 
Richard Branson - pendiri grup
perusahaan Virgin dan wisata
antariksa Virgin Galactic- di usia 16
tahun pernah dikeluarkan dari sekolah
karena mengidap disleksia dan
dianggap buta angka karena tidak
mampu mengerjakan perhitungan
matematika paling sederhana
sekalipun. Namun, dalam sebuah
survei, ia malah digolongkan sebagai
pria tercerdas di Inggris. Kerajaan
bisnisnya merupakan 1 dari 40
perusahaan besar di dunia yang
memperoleh pendapatan tahunan hampir
US$4 miliar atau sekitar 35 triliun
rupiah per tahun!
Charles Schultz juga pernah
diremehkan. Dulu banyak orang tak
menghargai bakatnya. Karyanya
dianggap kampungan. Tapi ia tidak
pernah menyerah. Ia melawan arus.
Akhirnya ia berhasil memukau dunia
dengan cerita kartun populer dalam
sejarah, Peanut, yang telah muncul di
2.600 surat kabar dunia dalam 21
bahasa.
Ide Alexander Graham Bell juga pernah
ditertawakan teman-temannya. Dianggap
mustahil. Namun atas dorongan
tanggung jawab untuk menolong
kehidupan orang-orang tuna rungu,
seperti yang dialami ibu dan
istrinya, Alexander Graham Bell
berhasil menciptakan pesawat telepon
yang kini sangat berguna bagi umat
manusia.
Sahabat, teruskan saja usahamu.
Orang-orang yang meremehkanmu adalah
orang-orang yang tak tahu harus
berbuat apa dalam hidup mereka

Teruslah Berkarya

"Jauhi orang-orang yang mencoba
mengecilkan ambisi Anda. Orang kecil
selalu melakukannya, tetapi orang
yang benar-benar besar membuat Anda
percaya bahwa Anda juga dapat menjadi
besar" - Mark Twain
Dear Sahabat,
Tidak perlu sedih dan berkecil hati
jika orang lain meremehkan kemampuan
Anda.  Banyak orang sukses lainnya
juga pernah mengalaminya. 
Richard Branson - pendiri grup
perusahaan Virgin dan wisata
antariksa Virgin Galactic- di usia 16
tahun pernah dikeluarkan dari sekolah
karena mengidap disleksia dan
dianggap buta angka karena tidak
mampu mengerjakan perhitungan
matematika paling sederhana
sekalipun. Namun, dalam sebuah
survei, ia malah digolongkan sebagai
pria tercerdas di Inggris. Kerajaan
bisnisnya merupakan 1 dari 40
perusahaan besar di dunia yang
memperoleh pendapatan tahunan hampir
US$4 miliar atau sekitar 35 triliun
rupiah per tahun!
Charles Schultz juga pernah
diremehkan. Dulu banyak orang tak
menghargai bakatnya. Karyanya
dianggap kampungan. Tapi ia tidak
pernah menyerah. Ia melawan arus.
Akhirnya ia berhasil memukau dunia
dengan cerita kartun populer dalam
sejarah, Peanut, yang telah muncul di
2.600 surat kabar dunia dalam 21
bahasa.
Ide Alexander Graham Bell juga pernah
ditertawakan teman-temannya. Dianggap
mustahil. Namun atas dorongan
tanggung jawab untuk menolong
kehidupan orang-orang tuna rungu,
seperti yang dialami ibu dan
istrinya, Alexander Graham Bell
berhasil menciptakan pesawat telepon
yang kini sangat berguna bagi umat
manusia.
Sahabat, teruskan saja usahamu.
Orang-orang yang meremehkanmu adalah
orang-orang yang tak tahu harus
berbuat apa dalam hidup mereka

Teruslah Berkarya

"Jauhi orang-orang yang mencoba
mengecilkan ambisi Anda. Orang kecil
selalu melakukannya, tetapi orang
yang benar-benar besar membuat Anda
percaya bahwa Anda juga dapat menjadi
besar" - Mark Twain
Dear Sahabat,
Tidak perlu sedih dan berkecil hati
jika orang lain meremehkan kemampuan
Anda.  Banyak orang sukses lainnya
juga pernah mengalaminya. 
Richard Branson - pendiri grup
perusahaan Virgin dan wisata
antariksa Virgin Galactic- di usia 16
tahun pernah dikeluarkan dari sekolah
karena mengidap disleksia dan
dianggap buta angka karena tidak
mampu mengerjakan perhitungan
matematika paling sederhana
sekalipun. Namun, dalam sebuah
survei, ia malah digolongkan sebagai
pria tercerdas di Inggris. Kerajaan
bisnisnya merupakan 1 dari 40
perusahaan besar di dunia yang
memperoleh pendapatan tahunan hampir
US$4 miliar atau sekitar 35 triliun
rupiah per tahun!
Charles Schultz juga pernah
diremehkan. Dulu banyak orang tak
menghargai bakatnya. Karyanya
dianggap kampungan. Tapi ia tidak
pernah menyerah. Ia melawan arus.
Akhirnya ia berhasil memukau dunia
dengan cerita kartun populer dalam
sejarah, Peanut, yang telah muncul di
2.600 surat kabar dunia dalam 21
bahasa.
Ide Alexander Graham Bell juga pernah
ditertawakan teman-temannya. Dianggap
mustahil. Namun atas dorongan
tanggung jawab untuk menolong
kehidupan orang-orang tuna rungu,
seperti yang dialami ibu dan
istrinya, Alexander Graham Bell
berhasil menciptakan pesawat telepon
yang kini sangat berguna bagi umat
manusia.
Sahabat, teruskan saja usahamu.
Orang-orang yang meremehkanmu adalah
orang-orang yang tak tahu harus
berbuat apa dalam hidup mereka

Teruslah Berkarya

"Jauhi orang-orang yang mencoba
mengecilkan ambisi Anda. Orang kecil
selalu melakukannya, tetapi orang
yang benar-benar besar membuat Anda
percaya bahwa Anda juga dapat menjadi
besar" - Mark Twain
Dear Sahabat,
Tidak perlu sedih dan berkecil hati
jika orang lain meremehkan kemampuan
Anda.  Banyak orang sukses lainnya
juga pernah mengalaminya. 
Richard Branson - pendiri grup
perusahaan Virgin dan wisata
antariksa Virgin Galactic- di usia 16
tahun pernah dikeluarkan dari sekolah
karena mengidap disleksia dan
dianggap buta angka karena tidak
mampu mengerjakan perhitungan
matematika paling sederhana
sekalipun. Namun, dalam sebuah
survei, ia malah digolongkan sebagai
pria tercerdas di Inggris. Kerajaan
bisnisnya merupakan 1 dari 40
perusahaan besar di dunia yang
memperoleh pendapatan tahunan hampir
US$4 miliar atau sekitar 35 triliun
rupiah per tahun!
Charles Schultz juga pernah
diremehkan. Dulu banyak orang tak
menghargai bakatnya. Karyanya
dianggap kampungan. Tapi ia tidak
pernah menyerah. Ia melawan arus.
Akhirnya ia berhasil memukau dunia
dengan cerita kartun populer dalam
sejarah, Peanut, yang telah muncul di
2.600 surat kabar dunia dalam 21
bahasa.
Ide Alexander Graham Bell juga pernah
ditertawakan teman-temannya. Dianggap
mustahil. Namun atas dorongan
tanggung jawab untuk menolong
kehidupan orang-orang tuna rungu,
seperti yang dialami ibu dan
istrinya, Alexander Graham Bell
berhasil menciptakan pesawat telepon
yang kini sangat berguna bagi umat
manusia.
Sahabat, teruskan saja usahamu.
Orang-orang yang meremehkanmu adalah
orang-orang yang tak tahu harus
berbuat apa dalam hidup mereka

Teruslah Berkarya

"Jauhi orang-orang yang mencoba
mengecilkan ambisi Anda. Orang kecil
selalu melakukannya, tetapi orang
yang benar-benar besar membuat Anda
percaya bahwa Anda juga dapat menjadi
besar" - Mark Twain
Dear Sahabat,
Tidak perlu sedih dan berkecil hati
jika orang lain meremehkan kemampuan
Anda.  Banyak orang sukses lainnya
juga pernah mengalaminya. 
Richard Branson - pendiri grup
perusahaan Virgin dan wisata
antariksa Virgin Galactic- di usia 16
tahun pernah dikeluarkan dari sekolah
karena mengidap disleksia dan
dianggap buta angka karena tidak
mampu mengerjakan perhitungan
matematika paling sederhana
sekalipun. Namun, dalam sebuah
survei, ia malah digolongkan sebagai
pria tercerdas di Inggris. Kerajaan
bisnisnya merupakan 1 dari 40
perusahaan besar di dunia yang
memperoleh pendapatan tahunan hampir
US$4 miliar atau sekitar 35 triliun
rupiah per tahun!
Charles Schultz juga pernah
diremehkan. Dulu banyak orang tak
menghargai bakatnya. Karyanya
dianggap kampungan. Tapi ia tidak
pernah menyerah. Ia melawan arus.
Akhirnya ia berhasil memukau dunia
dengan cerita kartun populer dalam
sejarah, Peanut, yang telah muncul di
2.600 surat kabar dunia dalam 21
bahasa.
Ide Alexander Graham Bell juga pernah
ditertawakan teman-temannya. Dianggap
mustahil. Namun atas dorongan
tanggung jawab untuk menolong
kehidupan orang-orang tuna rungu,
seperti yang dialami ibu dan
istrinya, Alexander Graham Bell
berhasil menciptakan pesawat telepon
yang kini sangat berguna bagi umat
manusia.
Sahabat, teruskan saja usahamu.
Orang-orang yang meremehkanmu adalah
orang-orang yang tak tahu harus
berbuat apa dalam hidup mereka

Teruslah Berkarya

"Jauhi orang-orang yang mencoba
mengecilkan ambisi Anda. Orang kecil
selalu melakukannya, tetapi orang
yang benar-benar besar membuat Anda
percaya bahwa Anda juga dapat menjadi
besar" - Mark Twain
Dear Sahabat,
Tidak perlu sedih dan berkecil hati
jika orang lain meremehkan kemampuan
Anda.  Banyak orang sukses lainnya
juga pernah mengalaminya. 
Richard Branson - pendiri grup
perusahaan Virgin dan wisata
antariksa Virgin Galactic- di usia 16
tahun pernah dikeluarkan dari sekolah
karena mengidap disleksia dan
dianggap buta angka karena tidak
mampu mengerjakan perhitungan
matematika paling sederhana
sekalipun. Namun, dalam sebuah
survei, ia malah digolongkan sebagai
pria tercerdas di Inggris. Kerajaan
bisnisnya merupakan 1 dari 40
perusahaan besar di dunia yang
memperoleh pendapatan tahunan hampir
US$4 miliar atau sekitar 35 triliun
rupiah per tahun!
Charles Schultz juga pernah
diremehkan. Dulu banyak orang tak
menghargai bakatnya. Karyanya
dianggap kampungan. Tapi ia tidak
pernah menyerah. Ia melawan arus.
Akhirnya ia berhasil memukau dunia
dengan cerita kartun populer dalam
sejarah, Peanut, yang telah muncul di
2.600 surat kabar dunia dalam 21
bahasa.
Ide Alexander Graham Bell juga pernah
ditertawakan teman-temannya. Dianggap
mustahil. Namun atas dorongan
tanggung jawab untuk menolong
kehidupan orang-orang tuna rungu,
seperti yang dialami ibu dan
istrinya, Alexander Graham Bell
berhasil menciptakan pesawat telepon
yang kini sangat berguna bagi umat
manusia.
Sahabat, teruskan saja usahamu.
Orang-orang yang meremehkanmu adalah
orang-orang yang tak tahu harus
berbuat apa dalam hidup mereka

Teruslah Berkarya

"Jauhi orang-orang yang mencoba
mengecilkan ambisi Anda. Orang kecil
selalu melakukannya, tetapi orang
yang benar-benar besar membuat Anda
percaya bahwa Anda juga dapat menjadi
besar" - Mark Twain
Dear Sahabat,
Tidak perlu sedih dan berkecil hati
jika orang lain meremehkan kemampuan
Anda.  Banyak orang sukses lainnya
juga pernah mengalaminya. 
Richard Branson - pendiri grup
perusahaan Virgin dan wisata
antariksa Virgin Galactic- di usia 16
tahun pernah dikeluarkan dari sekolah
karena mengidap disleksia dan
dianggap buta angka karena tidak
mampu mengerjakan perhitungan
matematika paling sederhana
sekalipun. Namun, dalam sebuah
survei, ia malah digolongkan sebagai
pria tercerdas di Inggris. Kerajaan
bisnisnya merupakan 1 dari 40
perusahaan besar di dunia yang
memperoleh pendapatan tahunan hampir
US$4 miliar atau sekitar 35 triliun
rupiah per tahun!
Charles Schultz juga pernah
diremehkan. Dulu banyak orang tak
menghargai bakatnya. Karyanya
dianggap kampungan. Tapi ia tidak
pernah menyerah. Ia melawan arus.
Akhirnya ia berhasil memukau dunia
dengan cerita kartun populer dalam
sejarah, Peanut, yang telah muncul di
2.600 surat kabar dunia dalam 21
bahasa.
Ide Alexander Graham Bell juga pernah
ditertawakan teman-temannya. Dianggap
mustahil. Namun atas dorongan
tanggung jawab untuk menolong
kehidupan orang-orang tuna rungu,
seperti yang dialami ibu dan
istrinya, Alexander Graham Bell
berhasil menciptakan pesawat telepon
yang kini sangat berguna bagi umat
manusia.
Sahabat, teruskan saja usahamu.
Orang-orang yang meremehkanmu adalah
orang-orang yang tak tahu harus
berbuat apa dalam hidup mereka

Teruslah Berkarya

"Jauhi orang-orang yang mencoba
mengecilkan ambisi Anda. Orang kecil
selalu melakukannya, tetapi orang
yang benar-benar besar membuat Anda
percaya bahwa Anda juga dapat menjadi
besar" - Mark Twain
Dear Sahabat,
Tidak perlu sedih dan berkecil hati
jika orang lain meremehkan kemampuan
Anda.  Banyak orang sukses lainnya
juga pernah mengalaminya. 
Richard Branson - pendiri grup
perusahaan Virgin dan wisata
antariksa Virgin Galactic- di usia 16
tahun pernah dikeluarkan dari sekolah
karena mengidap disleksia dan
dianggap buta angka karena tidak
mampu mengerjakan perhitungan
matematika paling sederhana
sekalipun. Namun, dalam sebuah
survei, ia malah digolongkan sebagai
pria tercerdas di Inggris. Kerajaan
bisnisnya merupakan 1 dari 40
perusahaan besar di dunia yang
memperoleh pendapatan tahunan hampir
US$4 miliar atau sekitar 35 triliun
rupiah per tahun!
Charles Schultz juga pernah
diremehkan. Dulu banyak orang tak
menghargai bakatnya. Karyanya
dianggap kampungan. Tapi ia tidak
pernah menyerah. Ia melawan arus.
Akhirnya ia berhasil memukau dunia
dengan cerita kartun populer dalam
sejarah, Peanut, yang telah muncul di
2.600 surat kabar dunia dalam 21
bahasa.
Ide Alexander Graham Bell juga pernah
ditertawakan teman-temannya. Dianggap
mustahil. Namun atas dorongan
tanggung jawab untuk menolong
kehidupan orang-orang tuna rungu,
seperti yang dialami ibu dan
istrinya, Alexander Graham Bell
berhasil menciptakan pesawat telepon
yang kini sangat berguna bagi umat
manusia.
Sahabat, teruskan saja usahamu.
Orang-orang yang meremehkanmu adalah
orang-orang yang tak tahu harus
berbuat apa dalam hidup mereka

Teruslah Berkarya

"Jauhi orang-orang yang mencoba
mengecilkan ambisi Anda. Orang kecil
selalu melakukannya, tetapi orang
yang benar-benar besar membuat Anda
percaya bahwa Anda juga dapat menjadi
besar" - Mark Twain
Dear Sahabat,
Tidak perlu sedih dan berkecil hati
jika orang lain meremehkan kemampuan
Anda.  Banyak orang sukses lainnya
juga pernah mengalaminya. 
Richard Branson - pendiri grup
perusahaan Virgin dan wisata
antariksa Virgin Galactic- di usia 16
tahun pernah dikeluarkan dari sekolah
karena mengidap disleksia dan
dianggap buta angka karena tidak
mampu mengerjakan perhitungan
matematika paling sederhana
sekalipun. Namun, dalam sebuah
survei, ia malah digolongkan sebagai
pria tercerdas di Inggris. Kerajaan
bisnisnya merupakan 1 dari 40
perusahaan besar di dunia yang
memperoleh pendapatan tahunan hampir
US$4 miliar atau sekitar 35 triliun
rupiah per tahun!
Charles Schultz juga pernah
diremehkan. Dulu banyak orang tak
menghargai bakatnya. Karyanya
dianggap kampungan. Tapi ia tidak
pernah menyerah. Ia melawan arus.
Akhirnya ia berhasil memukau dunia
dengan cerita kartun populer dalam
sejarah, Peanut, yang telah muncul di
2.600 surat kabar dunia dalam 21
bahasa.
Ide Alexander Graham Bell juga pernah
ditertawakan teman-temannya. Dianggap
mustahil. Namun atas dorongan
tanggung jawab untuk menolong
kehidupan orang-orang tuna rungu,
seperti yang dialami ibu dan
istrinya, Alexander Graham Bell
berhasil menciptakan pesawat telepon
yang kini sangat berguna bagi umat
manusia.
Sahabat, teruskan saja usahamu.
Orang-orang yang meremehkanmu adalah
orang-orang yang tak tahu harus
berbuat apa dalam hidup mereka